Senyum nya yang khas adalah hal yang dapat mambuat wen tahu makna dibalik dari itu semua. Wen ayahnya memanggil, ada pa ama ?? setamat nya dari SMA ni rencana mu kedepan apa??? aq ingin menjadi tentara ayah q.. dengan senyum yang Khas sang ama pun berkata pada anak nya kalau itu memang kehendak mu anak q maka jalanilah,, iya anak q karena hidup itu piliha dan pilihan mu akan membawa dirimu pada jalan yang kau pilih sahut Ine.. (Ama adalah panggilan ayah dalam bahasa Gayo sedangkan Ine adalah panggilan Ibu)
Ama wen adalah seorang yang berprofesi sebagai guru dan Ine adalah ibu rumah tangga, mereka mempunyai tanah yang tidak terlalu luas diatasnya terhampar kebun kopi.ketika pagi hari Ama dan wen berangkat kesekolah sementara Ine pergi kekebun mereka untuk merawat kebun dan menanam tanaman palawija yang bertujuan untuk menambah penghasilan mereka. Sepulang dari sekolah ama dan wen seperti biasa melakukan makan siang bersama, (alangkah bahagianya walaupun ibu bekerja dikebun tapi dia masih menyempatkan diri untuk mempersiapkan makan siang q dan ama ya Allah aq mencintai ibu ku dalam hati wen berkata).. setelah makan siang mereka itirahat sejenak kemudian Mereka kekebun menanam palawija..
Mentari mengepakkan sayap nya dan seakan mengeluarkan kemarahannya,, hari yang panas keluarga itu pun berteduh dibawah pohon yang selalau melindungi mereka jika mentari seakan marah, wen rencana ama kita menanam tomat dan kol karena kan tidak lama lagi dirimu akan melanjutkan cita-cita mu.. Iya ma sahut wen dengan gembira.. tiga bulann setelah masa penanaman yaitu bertepatan dengan pengumuman kelulusan sekolah wen melihat melihat namanya ada dalam daftar kelulusan itu dan satu hal lagi wen lulus menjadi wakil dari sekolah nya untuk menjadi mahasiswa disalah satu PTN negri. Kabar ini pun sangat membanggakan kedua orang tua wen. Keinginan wen untuk masuk militer pun hilang karena disebabkan berbagai faktor.
Alhamdulillah Ya Allah bertepatan dengan keberangkatan wen panen kol dan tomat pun mendapatkan harga yang lumayan baik,, Anakku orang yang menuntut ilmu akan mendapatkan tempat yang mulia dan harta rejeki kepada kita selama engkau dekat dengan Allah S.W.T.
(“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad.” (Al Mujadilah: 11))
Waktu yang terus berjalan tanpa lelah Semester persemester dia lalui dengan penuh keikhlasan dan sabar. Dia tidak pernah tertarik dengan yang namanya cinta, dia adalah orang yang pendiam namun dia tidak sombong jadi tidak jarang banyak orang yang menyukai nya. Hingga suatu saat keimanannya diuji seorang wanita yang merupakan teman dekat nya dan sahabatnya sangat memikat hatinya. lambat laun dan waktu pun menjadi saksi cinta mereka. Cinta mereka yang awalnya hanya lah sebatas jalan beradua lama kelamaan semakin mesra. Karena cinta nya pada wanita dia melupakan kecintaanya dengan Allah S.W.t Wen mulai lupa sholat, mengaji bahkan yang biasanya dia setiap hari menghubung orang tua nya berangsur-angsur hilang.
Wen pa kabar tanya Wika (kawan wen),, sehat jawab nya.. bagaimana mana dah kabar ama dah sehat ???? wen terkejut karena hampir tiga bulan dia tidak pernah menghubungi keluarganya.. A aa ama sakit??? sakit pa??? bagaimana keadaan ama sekarang?????aq tidak tau makanya aq bertanya padamu kilah kawannya.. Wen langsung mematikan Hp nya dan menelpon Ama.. Assalamualaikum?? waalaikum salam jawab suara wanita yang aga parau yang tidak lain ibunya., wen da pa?? Ine dimana skarang ???Ine kabarna ama sakit kenapa ine gak mengabari wen?? untuk apa kami mengabari mu kata Ama nanti itu malah akan menjadi beban pikirnmu dan tujuan mu menuntut ilmu malah terganggu... mendengar ucapan ayah dan ibunya air mata wen mengalir dan suaranya menjadi parau.. Wen yang rajin ya karena dengan ilmu engkau bisa mencapai apa saja.. Bukan harta yang menjaga kita Tetapi ilmu lah yang akan menjaga kita.. Sekarang Ama sudah sehat yang penting sekarang dirimu banyak belajar ya.. ya dah udah azan ni jangan lupa sholat ya anak q..
("Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan
rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan
katakanlah, "Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana
keduanya menyayangiku di waktu kecil" [Al-Isra
: 24])
Ama menutup telpon nya namun air mata wen tidak bisa menutupi kesedihannya. dia telah mengecewakan orang tuanya dan dia telah mengkhianati kepercayaan orang tuanya.. Dia bangun dan mengambil wuadlu dan melaksanakan sholat yang sepertinya dia sudah sedikit lupa dengan bacaan sholatnya, dia menangis dan dia berdoa memohon ampun dan menyesal dengan semuanya....
Setelah kejadian itu dia mulai meninggalkan segala sesuatu yang jauh dari jalan agama.. Sekarang wen telah menjadi seorang pengusaha yang berada begitu juga niat nya untuk menunaikan kenaikan haji orang tua nya telah ia sampaikan..
Assalamualakum ??? walaikum salam?? jawab wen,, Wen lelaki paruh baya itu menyapa nya dan berkata.. aku ingin mengatakan sebuah rahasia yang telah lama ingin aq sampaikan padamu... apakah itu tanya wen denganpenuh tidak sabar..
Secangkir kopi Gayo mengalun indah dengan suara mengitari tenggorokan wika..Dulu sewaktu aq menghubungi dirimu yaitu sewaktu aq menanyakan bagaimana keadaan ama,, sebenarnya aq berada disamping ama ,, aq sangat membencimu karena waktu aq menanyakan kabar mu kepada ama dan Ine, mereka mengatakan kalau dirimu sibuk sehingga engkau tidak bisa menjenguk nya bahkan untuk menelpon... Dalam hati q tidak mungkin wen tidak punya waktu walaupun hanya secuil,, taukah dirimu waktu itu Ama mu memaksakan dirinya untuk membantu ibumu dikebun??? dengan secercah harapan dan doa Ama bangkit membantu ibu dikebun demi dirimu.. sewaktu itu mereka mengataan kalau nanti engkau membutuhkan uang mereka tidak perlu lagi menunda-nunda nya... air Mata wen mengalir dan suaranya menjadi parau ma ma ma af kan aq ka, Wen memeluk wika dengan haru... terima kasih engkau telah mengingatkan q waktu itu aq menyesal tanpa sadar wika mengeluarkan air matanya...
wen menyadari semua kesalahannya dengan secercah harapan dan doa orang tuanya juga dia mampu bangkit kembali dari hari-harinya yang pernah terpuruk... Wen memluk orang tuanya dan mencium mereka... Maafkan aq Ine Ama.. Aq mencintai Ine Ama ... Terima Kasih Ya Allah...
Dia adalah sosok yang mengagumkan dia adalah orang-orang yang rela melakukan hal-hal yang tak pernah kita pahami. Membanting tulang dan mencurah kan semua kemampuan dengan tujuan yang mulia yaitu menjaga amanah yang dititip kan Allah S.W.T.terkadang kerja keras nya ini disia-siakan oleh amanah itu sendiri. Pengaruh lingkungan dan kurang nya kontrol dari amanah itu sendiri membuat dia semakin menjauhi Allah S.W.T.
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa ketika seseorang meminta izin untuk berjihad (dalam hal ini fardhu kifayah kecuali waktu diserang musuh maka fardhu ‘ain) dgn meninggalkan orang tua dalam keadaan menangis, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Kembali dan untuklah kedua tertawa seperti engkau telah memuntuk kedua menangis” [Hadits Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i] Dalam riwayat lain dikatakan : “Berbaktilah kpd kedua orang tuamu” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
"Ya Tuhan kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapakku serta orang-orang mukmin yang laki-laki dan perempuan pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibrahim: 41)
Doa dan Harapan..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar