Kamis, 23 Desember 2010

Kenangan terindah dan terpahit sahabat q


Kisah ini adalah sebuah kisah yang telah lama ingin kutulis dan ingin sekali kuberitahukan kepada semua orang arti dari sahabat sejati yang takkan pernah mati..
Kenaikan kelas tiga SMP adalah masa-masa yang sangat menegangkan bagiku untuk menjalaninya, hal itu disebabkan karena masa konflik yang berkepanjangan dan rasa aman serta beban mental yang kami hadapi sebagai masyarakat biasa. Suara dan dentuman senjata hampir setiap harinya menjadi irama yang menakutkan bagi kami.

Tepat nya saat liburan kenaikan kelas tiga smp orang tua ku mengambil inisiatif untuk pindah selama konflik, kami pun pindah ke Takengon dan bisa dibilang sekarang ini merupakan tempat kami menetap dan bukan sementara. Untuk awal perpindahan kami kami menetap di rumah saudara kami yang bertempat tinggal dikampung paya serngi. Banyak saudara kami yang datang menjenguk kami seakan kami adalah korban konflik yang kehilangan segalanya.

Namamya satria dia anak dari saudara cukup dekat dengan keluarga q.., kami berteman dan tutur antar keluaga q denagan dia adalah abang. Setelah liburan kenaikan kelas selesai saat nya aq masuk sekolah yaitu di kelas 3 SMP n 1 Taskengon. Dia adalah orang pertama yang membuat q tersenyum dan tertawa kembali setelah masa konflik yang sempat membuat semua orang kehilangan gairah hidup atau beban mental tepatnya.

Kami ditempatkan satu kelas dan bahkan satu bangku, di kelas dia menjadi idola karena selain baik dia juga memiliki paras yang cukup lumayan. Banyak teman-teman wanita yang suka melirik dia ada yang kirim salam dan macam la segalanya.. Ada salah seorang yang teman cewek tertarik pada satria dan adalah tari… meskipun dia tidak mengatakannya seperti yang lainnya tetapi dari tatapan dan sorot matanya aku bisa melihat kalau dia memang suka dengan satria… tiap mata pelajaran kami lewati dengan lebih rileks ketimbang sewaktu aq berada di pondok baru yang penuh dengan ketakutan…

Terkadang aq menyempatkan diri tidur dirumahnya begitu juga dia sebaliknya. Aq terkadang membawa dia kekebun maklumlah berkebun adalah hal yang lumrah bagi masyarakat gayo pada umumnya. Saat itu ketika kami sedang berada dikebun kami berbincang-bincang mengnai banyak hal dan mungkin itu adalah kali terakhirnya percakapan kami yang penuh dengan keakraban..

Mis kalau kita tamat nanti kita SMA di sma 1 ja karena tu kan dekat dengan rumah kita lagian kita kan bias pergi sama-sama kata satria.. okela bang jawab q dengan senang… Alangkah indah nya jika kita bisa membahagiakan orang tua kita ya mis Tanya nya dan dari matanya tanpak berbinar-binar??? Iya pasti la bang jawab q…. Eh tapi si tari tu kek nya suka dengan abang tu Tanya q??? Dia hanya tersenyum dan dia pun tertawa…. Begitu juga aq juga ikut tertawa… Saat itu kami tidak pernah tau bagaiman sih caranya mengungkapkan perasaan pada wanita sedangkan cinta itu sendiri kami tidak tau… yang kami tau saat itu Cuma bermain dan terus bermain….

Sepasang induk kelinci yang pernah ku pelihara dan kurawat tidak sempat kubawa karena kami pindah langsung ke takengon.. Tapi selang beberapa minggu kelinci itu muncul lagi dirumah bg satria .. oh ya sudah lah pikir q… daripada kelinci itu tetap di rumah yang dulu dan tidak ada yang mengurus nya… lebih baik ia hidup dengan sahabat q… oh ini makan nya harus rumput sakuning bang sekedar member informasi… dimana tu ada ya Tanya nya??? Kek a dikebun ada tu bang jawab q ya ya udah besok rencana kami mau kekebeun juga dengan bapak dan ibu jawab nya..
Selang beberapa minggu kelinci itupun bertambah banyak ya mungkin sekitar 3 pasang atau tepat nya yan enam ekor. Tapi malang menimpang anak kelinci itu tak ada yang tersisa karena semua nya di mutilasi oleh anjng yang tidak bertanggung jawab. Dia menangisi kepergian kelincinya dan aq hanya bisa tertawa melihat kejadian itu, dan juga terharu. Dia sangat menyayangi kepergian kelincinya….

Mis bapak pindah tugas ke Isak dan mungkin sore ni aq berangkat kesana liat tempatnya sambil jalan-jalan. kesana kita yuk mis??? Tanya nya padaku,, sebenarnya aq sih mau ikut tapi waktu itu aq masih takut untuk bepergian apalagi isak adalah daerah yang lumayan jauh.. Nanti la bang pergi sekali lagi ja aq ikut bang karena a q ada kerjaan bang.. jawab q… ayolah dia memaksa… namun dia gagal juga mengajak q… setelah segala cara dia gunakan untuk merayuku. Mis rugi dirimu gak ikut bagus kali isak tu apalagi tempat yang bapak tingal tu… kan klu pergi sekali lagi aq ikut bang… betul ya jawab nya… isak adalah sebuah kampung yang cukup jauh dari takengon ya sekitar tiga atau empat jam jika naik bus kesana.

Keesokan harinya dia menceritakan tentang isak dalam hati q wah sepertinya enak juga ni ke isak sambil refreshing.. Sepulang sekolah hari sabtu waktu itu dia berencana menngajak aku ke isak kembali,, dengan..senang hati aq mengyakan,, Mis besok kami ke isak dan semua pergi ,,, ikut ya mis,, disana enak lo…Baik la bang tapi misbah pamitan dulu dengan bapak dan ibu???Klupun pergi nanti sekitar pukul dua misbah pasti datang kesini bang… jawab q

Baiklah kalalu begitu… cepat ya ngabarinnya kemungkinan jam delapan pagi besok nanti kitas langsung berangkat… dan kalau bisa sore ni dirimu udah dirumah… biar gak terburu-buru besok pagi.. oke bang jawab q… aq pun langsung bergegas pulang… dalam perjalanan pulang aq merasakan hal yang tidak sewajarnya… hati ku terasa gundah dan langkah q terasa berat… dan keinginan q untuk pergi menciut…dan aq memberitahukan keinginan q kepada orang tua q.. saat itu aq memutuskan sekitar jam 7 pagi aq akan berangkat kerumahnya…

Seperti biasanya sepulang sekolah aq menyempat kan diri kekebun dengan berbekal sedikit makanan ringan dan kopi gayo untuk merawat tanaman tomat dan juga cabe rawit yang telah diselubungi oleh rumput yang kejam. Badan ku terasa lelah dan lemas sekali sama hal nya dan aq memutuskan untuk beranjak pulan kerumah… Sampai rumah aq langsung mandi dan bersih-bersih … Jadi perginya wen kata ayah q membangunkan q dari lamunan yang panjang… kek nya berat kali hati ku untuk pergi pak… ya udah klu gitu laen kali ja kata ayah q….

Tepatnya hari senin aq mengurung kan niat q untuk ikut ke Isak dengan Satria entah kenapa dan perasaan apa yang menghantui q... seolah langkah q tak mampu kuayunkan dengan kuat.. Tapi aneh nya dia tidak menghubungi q karena tidak ikut.. seperti biasanya kalau kami janji pasti dia langsung datang menjemput q.. tapi aneh dalam hati q...

Keesokan harinya tepat nya hari selasa orang tua q memanggil ku dan berkata,, kenapa dengan dirimu wen??? Tanya ayah q ??? aq juga tidak tau yah badan q terasa lemas dan berat sekali rasanya… aq heran mengapa ama dan ine q bertanya seperti itu sepertinya ada hal yang mereka swmbunyikan dari ku… gini wen abangmu Satria telah menghadap sang tuhan… aq terkejut dan seolah tidak percaya ayah q meyakin kan q… aq terkulai lemas dan tanpa bisa berkata-kata …

Tangisan pun menderu dengan tak henti-hentinya baik dari keluarganya maupun keluarga kami,, ada sekitar empat timah panas yang menerjang tubuhnya.. sungguh tega, tubuh yang masih berusaha tumbuh itu harus menahan peluru yang seharusnya tidak menghampirinya.. orsng ebaik dia kenapa harus cepat dipanggil… hatiku ku pun tidak bisa menahan gejolak amarah dan kesedihan…

Satria.. satria .. berulang kali ibu nya memanggil namanya.. sabar bu tangisanmu hanya akan memberatkan kepergiannya salah, seorang pakcik mengngingat kan ibu satria… tapi ibu nya tidak mendengarkan apa yang dibicarakan pakcik itu.. aq bisa memahami bagaimana rasanya ketika kita kehilangan seseorang yang kita sayangi,, meskipun Itu membuat satria berat untuk pergi tapi dengan mengeluarkan air mata setidaknya bisa mengurangi beban dihatinya…. Dari sorot matanya yang menggambarkan kepedihan dan kesedihan yang sangat dalam… dan dia terdiam tanpa menyadarkan diri untuk beberapa saat… ayahnya hanya bisa memeluk ibunya dan sesekali air mata kesedihan itu juga mengalir dimata ayahnya..

Waktu itu sesampainya dia diisak keesokan harinya ibu dan abangnya bernjak pulang …. Wen ayok kita pulang??? Besok dirimu sekolah kan??? Mamak duluan ja aq besok ja pulang… jawabnya… bohmi ketane… malam harinya entah mengapaa dia minta tidur sama dengan bapaknya seakan dia ingin berpamitan dan sekalian melepas keikhlasan untuk meninggalkan keluarganya… dia dia memeluk ayahnya dengan erat …. Keesokan harinya ketika ditengah perjalanan pulang terjadi kontak senjata dan peluru pun menerjang tubuh nya dan mengenai alat vital nya… tutur ibunya air mata kepahitan it uterus mengalir,, kepahitan akan hidup dan bencana yang menimpa.…

Disekolah berita itu membuat guru sedih dan murid dikelas kami sangat sedih ada yang menangis, bahkan ada seorang wanita yang menangis secara histeris dan tidak lain daialah tari… yaitu orang yang pernah menyiman perasaannya dengan satria…… dari kelas bersama para guru kami ikut takziah an. Kebanyakan dari para teman-teman q tidak juga bisa menahan air matanya, seakan air mata itu merupakan hal yang datang dengan sendirinya..

Beberapa tahun telah berlalu dan kenanngan itu selalu ada dihatiku dan takkan pernah terhapus oleh waktu…

Mungkin satria juga sudah sebesar dirimu misbah,, senyuman tulus itu lah yang kulihat dari wajah bapak yang kini telah pensiun dari pekerjaannya. Dibalik senyuman yang tulus itu tersimpan seribu makna yang tak mungkin aq kupas dan aq tanyakan dengan dia. dulu dia adalah perwira yang tangguh tapi ketangguhannya itu melemah ketika mendengar nama SATRIA yaitu anak yang paling ia sayangi dan belahan jiwa yang telah lama pergi dari hidupnya tapi tidak dari jiwanya..…

Tuhan tidak mau melihat hamba yang disayanginya berbuat dosa dan karena sayang nya dia lebih dulu memanggil sahabat q kepangkuan nya.. Sahabat q engkau telah berhasil membahagiakan orang tua mu,, Damailah lah engkau disana sahabat q… dan semoga Alla S.W.T menempatkan mu di tempat orang-orang dikasihinya… Amin…………

Kamis, 16 Desember 2010

Diantara Cinta dan Sahabat Part 2

                 Sesampai nya anisah di tempat tujuan, yaitu salah satu akademi keperawatan yang cukup terkenal di daerah sumatera… dia menoleh hp a dan kartu nya telah terganti.” oh iya tadi kan kartu kami ketukar karena aq dan si rini kan tukaran hp… 
                Tut.. tut… tu… asslamualaikum ??? waalaikum salam  jawab seorang wanita yang tak asing juga bagi anisah… dialah sahabat anisah… Anisa td kartu anisa masih di hp rini jadi bagaimana ni??? Jwb rini ya dah simpan ja kartunya … eh tp si aldi ada menghubungi no q td.‘ spt nya belum nisa jwb rini … baiklah nanti klu si aldi menghubungimu aq telpn yo ato sms kek.. hehee…
                Tiba waktunya anisa menyelesaikan persyaratan untuk memasuki universitas yang telah lam dia impikan,, merawat seseorang yang sakit adalah tujuan hidup nya dengan merawat orang sakit dia bisa mengerti dan merasakan bagaimanakah perjuangan yang dirasakan seseorang ketika menghadapi ujian darin Allah s.w.t yang menentukan keimanan seseoranga…
Hari senin pada minggu depan bawa perlengkapan ospek ya dek… Jawab heru yang merupakan salah satu senior yang cukup seram… tetapi dari penampilan luar nya sih lumayan baik.. jenggot yang panjang menghiasi wajahnya dan baju koko nya yang memukau begitu juga dengan peci yang membuat ia terlihat seperti ikhwan  sejati. tp kenapa dia berpakaian seperti itu ya pikir anisah dalam hati…
                Kak saya ada pertanyaan ??? (waktu itu memang diberikan waktu bertanya pada mahasiswa baru).. Silakan dek??? Jwb heru. “ kak bagaimana jika saya tidak ikut ospek ??? “ knapa Infus???... infus adalah nama cantik dalam istilah ospek… saya keberatan karena saya tidak setuju dengan persyaratan yang kakak sampaikan seperti : anisa pun menyebutkan list dari yang harus dibawa nya:
  1.        Terasi
  2.       Ikan asin sebanyak 2 potong
  3.       Ikan teri sebanyak 6 potong
  4.       Jengkol yang anaknya sebanyak 7 urutan itupun minima
  5.       Terus topi yang dibuat seperti bentuk kapal one piece berwarna putih

Kita kan anak keperawatan dan bukan orang yang mau jualan.. kita dituntut untuk disiplin dalam kesehatan bukan malah melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan etika yang ada dalam keperwatan itu sendiri kak jawab anisah dengan tegar seperti layaknya ustazah Konita dalam serial ayat-ayat cinta.
Semua mahasiswa baru melirik anisah, begitu juga dengan senior-senior anisah mereka semmua tersentak kaget  menyaksikan hal yang jarang terjadi atau bahkan mungkin tidak pernah terjadi.  Senyuman manis muncul seiring berkata ‘  nanti dirimu akan mengerti adek q arti dan makna dari semua itu. Dirimu akan mengerti arti dari kehidupan yang sebenarnya walaupun sedit tp abang janji engkau akan mengerti adek q jawab heru… ya tapi kan tidak sprti ini kak caranya?? Nada anisah mulai melemah karena melihat senyuman heru, senyumannya dapat membuat luka hati nya agak mendingan… (itu baru senyuman apalagi lebih dari senyuman he e e),, tp kalau abang janji anisah akan ikut dan apabila nantinya semua kegiatan ini tidak sesuai dengan yang abang janjikan anisah akan menuntut.. jawab nya kembali dengan tegas…  iya abang janji bahkan bukan abang saja tapi kakak-kakak kalian yang semua ini juga berjanji…
                Masa ospek pun selesai dan para mahasiswa baru kembali dikumpulkan.. bagaimana denga ospek kalian dek tanya heru???? Semua mahasiswa baru tersenyum dan tampak semangat.. oke adek q ada yang mau menyampaikan kesan dan pesannya selama ospek ini … seorang wanita dengan kerudung ungu nya mengacungkan tangan” saya kak “ owh anisah! Silakan dek… assalamualaikum wr wb.. sblumnya saya meminta maaf kepada kakak –kakak senior karena dulu nya saya pernah menentang kegiatan ospek ini saya sekarang tahu kalau ospek itu banyak hikmah yang bisa dipetik dari dalam nya. Kita mampu merasakan penderitaan orang lain serta kekompakan yang dilatih dan juga keakraban satu sama lain. Dan dengan adanya program ospek Ini membuat saya semakin bersyukur dengan makna hidup yang sebenarnya.. terima kakak-kakak senior semuanya anisa menutup pembicaraannya.. wassalamialaikum wr wb …
                Alhamdulillah jawab ketua panitia kembali dengan senyuman khas nya… Heru kagum dengan sikap anisa yang memiliki jiwa rendah hati dan mau mengakui kesalahan nya.. jarang sekali ada wanita yag seperti itu…
                Jadwal kuliah pun dimulai  anisah mulai berteman dengan mahasiswa baru disitu, ya seperti biasa mahasiswa baru kalau makan pun masih agak segan kekantin.. 
                Hari itu sewaktu anisah kekantin dengan teman-temannya dia bertemu dengan seseorang yang tersenym padanya dan tidak lain adalah heru anisah pun membalas senyumannya,, ketika ingin menyapa heru seakan ada sesuatu yang menarik lidah anisa dan heru pun berlalu pergi.. ada perasaan aneh yang bergejolak didalam hati anisah…. Walaupun begitu anisa tidak bisa memungkiri kalau dia masih sayang dengan aldi yang tak lain adalah aldi… tiap malam anisah selalu teringat dengan aldi…
                Jam istirahat mulai berbunyi tiap mahasiswa diberi tugas mengerjakan makalah dan harus dikumpul minggu depannya.. tanpa membuang waktu anisah langsung berangkat keperpustakan … assalaamualaikum??? Waalaikum salam anisah melirik orang yang ada disampingnya dan ternyata orang itu adalah heru… mencari buku nisa??? Tanya heru… I iiii ya kak..  kakak lagi ngapai ??? lagi makan .,, jawab heru.. makan???? Ya lagi nyari buku la adek q .. he e e  sambil tersenyum.. anisah juga ikut tersenyum… 
karena bahan anisa juga belum siap maka dia menjadi lebih sering ke perpustakaan dan setiap anisah keperpustakaan anisah selalu bertemu dengan heru .. mereka pun menjadi semakin dekat ya sebatas hubungan antara senior dan junior… he ee
hampir sama dengan aldi… tapi heru mungkin lebih bijaksana dalam menanggapi semua hal.. mungkin karena dia lebih dewasa kali.. pikir anisa lagian umurnya kan lebih tua juga …. Anisah selalu menyempatkan pulang bersama heru… anisa merasa nyaman ketuka berada disamping heru… sama halnya ketika dia berada disamping aldi orang yang dia sayangi dan yang membuat dia terluka parah…. Mereka tertawa bersama dan layaknya abang dan adik ato mungkin lebih…
                Hari ini kemana dek ada janjian dengan kawan atau pacar mungkin??? Tanya heru pada anisah.. “ mau kemana bang anisah kan gak punya  dia terdiam sejenak dan melanjutkan kata-kata nya abang gk keluar hari ni ??? kan hari minggu …. Heru mulai memahami anisah saat anisah menjawab gugup tentang pacaran… gk anisah abang kan gk punya pacar.. abang dulu sih pernah pacaran tp abang udah tidak berhubungan lagi dengan dia.. owh maaf ya kak udah nyinggung perassan kakak… gk pa-pa.. anisah sendiri gimana anisah.. anisah.. dengan gugup .. gk pa-pa adek q cerita ja dengan abang sapa tau abang bisa bantu gk baik lari dari masalah karena akan menimbulkan masalah baru…
                Air mata mengalir dipipi anisah sambil menceritakan kisahnya dengan aldi. Rasa yang telah lama anisa pendam dan baru ia ketahui itu sekejap itu juga berakhir… jangan menangis adek q setiap permasalahan itu pasti ada jlan keluarnya dan jika seseorang itu memang jodoh pasti akan dipertemukan kembali… alangkah bijak nya kakak ini dalam hati anisah..  heru juga menceritakan kenangan terindahnya…
Heru pernah berpacaran dengan teman satu kuliahnya nama nya eni. heru sangat mencintainya,, bahkan heru terkadang lebih memntingkan kepentingan eni daripada dirinya sendiri.. buktinya sewaktu eni peneltian heru selalu ada untuk eni, hal itulah yang membuat heru agak lama menyelesaikan kuliahnya.. eni lebih duluan tamat dari heru sehingga hubungan mereka mulai menjauh ketika Eni diterima kerja diluar daerah… dan sampai sekarang mereka sudah tidak pernah berhubungan lagi.. Tiap heru berusaha menghubungi eni,, eni tidak pernah lagi merespon .. heru pun memutuskan agar tidak menghubunginya lagi….
                Kebersamaan anisah dan heru semakin dekat tanpak diantara keduanya ada rasa empati yang cukup dekat.. tiap hari mereka mulai lebih sering jalan berdua dan kebersamaan heru dan anisah semakin membuat kedua nya seakan mulai sembuh dari luka hati yang pernah mereka rasakan …..

Jumat, 10 Desember 2010

Buatlah Aku Tersenyum

Seakan ingin ku merengkuh langit biru
Meyakinkan dirimu dengan berbagai cerita
Kau adalah aurora dan bukan fatamorgana
Memberikan rasa yang penuh haru



Bayangan mu selalu hadir disetiap langkah ku
Mengisi kekosongan hati yang pernah hilang
Dan membuat asa yang pernah terluka menghilang
Memberi seberkas cahaya dalam kegelapan


Aku ingin terbang diatas cakrawala
Melintasi semua perbedaan yang membelenggu
Dengan doa dan harapan yang nyata
Membawa dirimu dalam terang dan gelapku


Karena dirimu aku tersenyum kembali
Dan buatlah aku tersenyum....

Kamis, 09 Desember 2010

HARUN YAHYA (Lidah Bunglon Lebih Cepat daripada Pesawat Jet Tempur)

Buku-buku teks zologi menjelaskan bahwa lidah balistik bunglon diperkuat oleh seutas otot pemercepat (akselerator).  Otot ini memanjang ketika menekan ke bawah pada tulang lidah, yang berupa tulang rawan kaku di tengah lidah, yang membungkusnya.  Akan tetapi, dalam sebuah penelitian yang telah disetujui untuk diterbitkan oleh majalah ilmiah Proceedings of the Royal Society of London (Series B), dua ahli morfologi yang memelajari kebiasaan makan bunglon menemukan unsur-unsur lain yang terkait dengan gerakan cepat lidah binatang ini. (1)
Kedua peneliti Belanda ini, Jurriaan de Groot dari Universitas Leiden, dan Johan van Leeuwen dari Universitas Wageningen, mengambil film-film sinar X berkecepatan tinggi, yakni 500 bingkai per detik, dalam rangka menyelidiki bagaimana lidah bunglon bekerja ketika menangkap mangsa.  Film-film ini menunjukkan bahwa ujung lidah bunglon mengalami percepatan 50 g (g = konstanta gravitasi).  Percepatan ini lima kali lebih besar daripada yang dapat dicapai oleh sebuah jet tempur.
Para peneliti ini membedah jaringan lidah dan menemukan bahwa otot pemercepat sama sekali tidak cukup kuat untuk menghasilkan gaya yang diperlukan ini sendirian.  Dengan meneliti lidah bunglon, mereka menemukan keberadaan sedikitnya 10 bungkus licin, yang hingga saat itu belum diketahui, di antara otot pemercepat dan tulang lidah.  Bungkus-bungkus ini, yang melekat ke tulang lidah di ujungnya yang terdekat dengan mulut, teramati mengandung serat-serat protein berajutan spiral.  Serat-serat ini memadat dan berubah bentuk ketika otot pemercepat mengerut dan menyimpan tenaga bagaikan seutas pita karet yang tertekan.  Ketika mencapai ujung bulat tulang lidah, bungkus-bungkus yang ketat dan memanjang ini secara bersamaan menggelincir dan mengerut dengan kekuatan dan melontarkan lidah.  Secepat serat-serat ini menggelincir dari tulang lidah, bungkus-bungkus saling memisahkan diri bagaikan tabung-tabung sebuah teleskop, dan karena itu lidah mencapai jangkauan terjauhnya.  Van Leeuwen berkata, “ini adalah ketapel teleskopis.” 
Ketapel ini memiliki ciri lain yang amat menyolok.  Ujung lidah mengambil bentuk hampa pada saat menghantam mangsa.  Ketika terlontar, lidah ini dapat menjulur sejauh enam kali panjangnya ketika istirahat di dalam mulut, dan dua kali panjang tubuhnya sendiri.
Jelaslah bahwa bungkus-bungkus yang saling terhubung pada lidah bunglon ini tidak pernah dapat dijelaskan menurut evolusi.  Dalam wacana itu, mari kita ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.  Bagaimanakah masing-masing bungkus ini berevolusi ke tempatnya yang benar?
2.  Bagaimanakah lidah tumbuh sedemikian panjang?
3.  Bagaimanakah otot pemercepat muncul?
4.  Bagaimanakah bungkus-bungkus menyelaraskan gerak-geriknya sehingga membuat lidah mencapai panjang maksimumnya?
5.  Bagaimanakah bungkus-bungkus menumbuhkan kemampuan untuk “memanjangkan diri bak tabung-tabung teleskop”?
6.  Bagaimanakah binatang tersebut menyatukan semua bagian ini setelah “meluncurkan” lidah?
7.  Jika lidah ini diperoleh sebagai sifat menguntungkan akibat proses evolusi, lalu mengapa sifat unggul ini tidak berkembang pada binatang-binatang lain dan mengapa binatang-binatang lain tidak memiliki cara berburu yang sama?
8.  Bagaimanakah bunglon (atau binatang yang dianggap moyang peralihannya) dapat bertahan hidup ketika semua sistem yang rumit ini diduga pelan-pelan berevolusi? (2)
Seorang evolusionis tidak akan memiliki jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan ini.  Gambar di sebelah kiri, sebuah lukisan yang mewakili penampang melintang lidah bunglon, menyingkapkan bahwa sistem sempurna ini bergantung pada penciptaan yang amat khusus.  Kelompok-kelompok otot dengan sifat-sifat yang berbeda secara tanpa cela melontarkan lidah, memercepatnya, menyebabkan lidah mengambil bentuk isap ketika menghantam mangsanya dan lalu cepat-cepat menariknya.  Kelompok-kelompok otot ini sama sekali tidak saling menghalangi fungsi masing-masing, namun bekerja dengan cara yang terselaraskan dalam menghantam mangsa dan menarik lidah kembali ke mulut dalam waktu kurang dari sedetik.   Tambahan lagi, berkat kerjasama antara sistem penglihatan dan otak, kedudukan mangsa diukur dan perintah bagi lidah balistik untuk “menembak!” diberikan oleh syaraf yang mengirimkan isyarat di dalam otak.
Sudah pasti, bunglon tidak dapat memikirkan dan merancang sendiri rancangan yang demikian rumit itu.  Penciptaan ini menyingkapkan keberadaan Allah, Sang Mahatahu dan Mahakuasa.  Tidak ada keraguan bahwa Allahlah, Yang Mahakuasa, Mahatahu, dan Mahabijaksana, Yang menciptakan bunglon.


1. Menno Schilthuizen, "Slip of the Chameleon's Tongue," Science Now, 8 March 2004, http://sciencenow.sciencemag.org/cgi/content/full/2004/308/1
2. Brad Harrub, "The Chameleon's Incredible (Tongue) Acceleration!", http://www.apologeticspress.org/inthenews/2004/itn-04-08.htm

Minggu, 05 Desember 2010

Diantara Cinta dan Sahabat



 Mereka adalah teman atau lebih jelas nya mereka adalah sahabat yang telah lama. Diantara satu sama lain saling memiliki perasaan, namun karena ego masing-masing, perasaan itu mereka sembunyikan sehingga jauh tertanam didalam lubuk hati.  Setiap waktu dan setiap saat mereka selalu bersama, baik suka maupun duka.

Ditengah keheningan Senja mereka duduk ditepi pantai yang dihiasi dengan deburan ombak. Hembusan angin  membelai jilbab sosok wanita yang anggun itu,. Aq ingin sekali menjadi mentari” aldi memecah kesunyiaan disore itu,, kenapa dengan sang mentari Tanya anisah???  Cahayanya  bisa menerangi bumi, Mengetuk jendela hati tiap  insan dan memberi kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di bumi…  kalau aq ingin menjadi air jawab anisah  sambil berguman. Kenapa dengan air anisah,,  air merupakan sumber kehidupan, tanpa air makhluk hidup juga akan mati, hampir sama hal nya dengan mentari , mereka saling berpandangan  akhirnya tawa pun mengiringinya.  Begitu besarnya ciptaan Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta ini… 

                Seiring perjalanan waktu yang terus berjalan, semakin tampak juga kedewasaan pada diri kedua insan tersebut,,, dan perasaan diantara keduanya juga semakin mendalam seakan seperti duri yang tertancap didalam hati dan mengeras…  namun tetap saja keduanya tidak mampu untuk mengungkapkannya….
                Tiap malam dan tiap waktu bayangan anisah selalu muncul di benak aldi… hingga akhirnya rasa itu tidak tertahan lagi.. aldi pun mengambil hp nya dan langsung mengetik nomor anisah tiap ketikan nomor nya seakan tiap nafas aldi hilang… tidak seperti biasanya dia menelpon anisah,,, yang biasanya santai dan penuh dengan canda tawa…  tut tut … hallo assalamualaikum..??? walaikum salam  jawab anisah… da pa di ??? ada yang mau kuampaikan padamu anisah???? Oh apakah itu ??? tentang isi hatiku yang selama ini kupendam dan rasa yang  tak terbendung ini anisah kalau sebenarnya aku mencintai mu…. Anisah terkejut dan berkata ‘ aq ingin mendengar   ucapan itu dari mu sendiri… karena tanpa melalui dirimu aq tidak bisa tau apakah rasa  itu tulus atau sebaliknya, baiklah anisa kita jumpa ditempat biasa jam tiga ya jawab adi, dengan penuh keyakinan..   Nisa juga ingin memberitahukan satu hal' jawab anisah... Baiklah anisah… setelah lama aldi berusaha meyakinkan anisah...assalamualaikum… Aldi pun  menutup telpon dan penuh rasa lega…. 

                Alangkah senang dan bahagianya anisah mendengar ucapan yang terdengr dari aldi dan hampir tidak percaya dia mencubit lengan nya untuk memastikan apakah dia bermimpi atau tidak.. cubitan itu terasa sakit berarti itu cukup untuk meyakinkan anisah.

                Aldi pun bergegas pergi menuju tempat yang dijanjikan… Namun ditengah jalan kereta nya mogok,, dengan suntuk dia mengentar motor nya kebengkel dulu… Sambil memperbaiki dia menoleh kearah jam tangannya yang menunjukkan pukul 5 sore… Setengah kaget dia pun berlari dengan nafas yang terengah-enngah… dan tak sadar dia pun tersandung oleh batu dan terjatuh…. Luka di kaki nya tidak menyurutkan langkahnya dia terus berlari dan akhirnya dia pun sampai ditempat tujuan…

                Sementra itu anisah telah lebih awal datang ke tempt yang mereka janjikan, diapu menunggu setelah beberapa saat dia menunggu hatinya mulai gelisah dan menjadi tak karuan apakah gerangan ini.. dia menoleh arloji yang terbalut oleh hiasan manic yang sangat menawan telah menunjukkan pukul 6 sore. Anisah mengambil hp nya dan berusaha menghubungi aldi namun hp aldi tak kunjung diangkat… sesaat kemudian terdengar nyanyian dari haddad alwi yang mengagetkan anisah.. dengan agak tergesa-gesa pasti aldi.. langsung diangkatnya hp dan terdengar suara wanita yang sepertinya tidak asing’ nisa pulang sekarang ya nak bus nya berangkat sore ini jam 8 cepat ya nak…        Anisah pun pulang dengan perasaan yang hampa..  

                Terdengar suara mobil lestari didepan rumah, anisa pun beranjak pergi dan tidak lupa berpamitan kpa orng tuanya.. anisa merasa kecewa dengan sikap aldi yang tidak bisa menepati janji…

                Dengan perasaan merasa bersalah mata aldi mulai mencari sosok yang ia cari, namun yang ada hanya deburan ombak yang berubah menjadi gelombang besar…..  Hatinya kacau dan pikiran nya jg kacau… Suara azan menyadarkan nya dari lamunan yang panjang… kemudian dia teringat …” hp, oh iya  Hp … dia pun langsung menoleh hp nya, tapi hp nya juga bersembunyi karena terlalu terburu-buru td….

                Aldi kembali kebengkel dan membongkar bagasi kereta nya… dia mendapati hp nya dengan 44 x panggilan tak terjawab…  dengan merasa bersalah dia membuka sms yang ada di hp nya  dan berbunyi;

Dari anisah:…

                 Aku tau kalau dirimu sebenarnya tidak menyayangiku , aq menunggumu cukup lama,, aq hanya ingin memastikan  ini mungkin sms q yang terakhir .. aq aklan pergi dari hidup mu untuk selamanya… kini aq sadar bahwa antara matahari dan air tidak bisa menyatu… sama halnya dengan air dan api… karena matahari tdak lain terdiri dari lava-lava yang begitu panasnya sehinnga mampu menghangat kan bumi yang begitu jauh… lalu bagaimana lagi jika bumi itu dekat dengan matahari… pasti tidak akan ada kehidupan…. 

Andi menekan tombol call … tp seakan sang operator berbohong kepadanya… dia terus menelpon walaupun terus dan menerus sang operator menyatakan tidak aktif….

                Aldi memutar gas keretanya dan melaju denngan kecepatan penuh… hanya sekejap mata dia telah sampai didepan rumah anisah…. Tok’’’tok’’’tok… assalamualaikum… walaikum salam…. Sambil membuka pintu… eh aldi…. Da pa di ??? Tanya ibu anisah… anisahnya ada buk…??? Wanita yang setengah baya itu menjawab ‘ lo anisah baru berangakat sekitar jam 7 tadi. dia dapat beasiswa melanjutkan kuliah..…. Dia harus melengkapi persyaratan untuk melanjutkan kuliahnya, lo nak andi ndak diberitahu??? Td hp andi mati bu,, trus andi da sedikit urusan dengan  keluarga(berbohong untuk menutupi kecemasannya)…….…. owh makasi ya bu…. Jawab andi dengan suara parau.. kalau begitu andi balik dulu ya bu… hati2 ya nak andi jawab ibu anisah…. 

Tak terasa waktu brjalan dengan begitu cepat,,, tiga tahun telah berlalu samuanya berubah baik itu letak bangunan dan jalan2 baru yang mulai dibangun… serta tempat yang hampir begitu sering dikunjungi aldi  dan anisah dulunya berubah total.. tak da lagi yang namanya pepohonan dan pasir yang bersih spt tiga  tahun yang lalu… 

Bersemet  boh.......